Dinamika Migrasi Risen di Masyarakat Modern

Sejak zaman dahulu, peradaban manusia memang sudah mengenal dan memiliki kebiasaan berpindah- pindah (nomaden) dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mendapatkan tempat tinggal baru yang masih terdapat cadangan makanan dan tempat berteduh dalam rangka mempertahankan hidupnya. Hal yang sama juga terjadi pada peradaban modern saat ini, banyak orang berupaya melakukan perpindahan. Hal yang berbeda antara masyarakat zaman dahulu dan pada zaman modern ini terletak pada tujuannya, saat ini masyarakat melakukan perpindahan karena memiliki persepsi dan harapan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi daripada di daerah asal. Memang mayoritas orang yang melakukan perpindahan ke tempat-tempat yang menyediakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan harapan mereka, lebih sukses jika dibandingkan orang yang tidak melakukan perpindahan.

Perpindahan (migrasi) memiliki pengaruh yang kuat pada proses-proses masyarakat. Termasuk di dalamnya, kepribadian- kepribadian migran, ketika mereka harus menyesuaikan lingkungan baru yang secara total atau sebagian asing. Migrasi amat berkaitan pula dengan konsep mobilitas sosial. Dimana jenis mobilitas dibagi menjadi 2 hal, yaitu mobilitas horizontal dan vertikal. Yang dimaksud dengan mobilitas horizontal yaitu perpindahan penduduk secara teritorial, spasial atau geografis. Sedangkan mobilitas vertikal dikaitkan dengan perubahan status sosial. Jadi, terbentuknya fenomena migrasi tidak dapat dilepaskan dari persoalan mobilitas sosial dalam kehidupan manusia.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat di tempat lain untuk menetap. Migrasi penduduk antar daerah telah lama terjadi, ada yang spontan ada yang disponsori oleh pemerintah. Terdapat dua kategori penduduk migran, yaitu pertama, mereka yang pada saat pencacahan tempat tinggalnya berbeda dengan tempat lahir yang disebut migrasi semasa hidup (life time migration). Kedua, mereka yang tempat tinggal lima tahun lalu, dikategorikan sebagai migrasi risen (recent migration).

Migrasi risen masuk adalah banyaknya penduduk umur lima tahun ke atas di suatu wilayah administrasi yang lima tahun sebelumnya bertempat tinggal di wilayah administrasi yang berbeda per 100 penduduk. Semakin tinggi persentase migran masuk di suatu wilayah, artinya semakin banyak penduduk wilayah tersebut yang tinggal di wilayah lain lima tahun sebelum pendataan. Penyajian menurut wilayah dapat menunjukkan keterbandingan proporsi migran risen antar wilayah. Sedangkan, persentase migran neto risen merupakan perbandingan elisih antara jumlah migran masuk risen dan migran keluar risen terhadap penduduk yang berpeluang bermigrasi pada suatu wilayah. Persentase migran neto risen menunjukkan gambaran suatu wilayah merupakan pengirim atau penerima migran risen. Persentase positif artinya migran risen masuk lebih besar daripada migran risen keluar (penerima). Sedangkan persentase negative artinta migran masuk lebih kecil daripada migran risen keluar (pengirim).

Tercatat berdasarkan publikasi BPS, ekonomi Jawa Timur pada tahun 2023 tumbuh sebesr 4,69 persen.  Kota Surabaya merupakan wilayah pengembangan primer di Jawa Timur dengan skala pelayanan Pusat Kegiatan Nasional. Fungsi Kota Surabaya ini menjadikan Kota Surabaya sebagai pusat pertumbuhan dan berpotensi menjadi daya tarik migrasi bagi penduduk di kabupaten- kabupaten lain khususnya di Jawa Timur.  Adanya posisi strategis dan infrastruktur yang mendukung majunya peradaban Kota Surabaya.

Presentase Migran Masuk Risen Indonesia, 2022

Sumber: bps.go.id

 

Angka Migran Neto Risen Indonesia, 2022

Sumber: bps.go.id

Jika dilihat dari grafik batang di atas dapat diketahui bahwa Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memeiliki persentase migrasi risen masuk terendah kedua dari seluruh provinsi di Indonesia. Persentase migrasi risen masuk pada tahun 2022 tercatat 0,95%. Persentase nilai ini tergolong rendah mengingat populasi penduduk Jawa Timur merupakan terbanyak kedua dibandingkan provinsi lain di Indonesia.  Selain itu, tercatat pada grafik 2 bahwa migran neto risen Jawa Timur berada pada angka 0,22. Artinya, migran risen masuk lebih besar daripada migran risen keluar. Akan tetapi nilai ini juga tergolong rendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Rendahnya nilai persentase migran neto risen dan migran masuk risen menunjukkan bahwa perpindahan penduduk di Jawa Timur cenderung rendah. Selain itu, nilai yang rendah tersebut juga mencerminkan bahwa kegiatan sosial ekonomi masih di dominasi oleh penduduk asli Jawa Timur.

Berdasarkan data yang dikeluarkan BPS, tercatat bahwa produk domestic regional bruto per kapita Jawa Timur adalah tertinggi kedua  setelah DKI Jakarta dengan nilai sebesar 66.247 (dalam ribu rupiah). Nilai ini terus meningkat di setiap tahunnya. Meningkatnya nilai PDRB per kapita tiap tahun ini menunjukkan bahwa meskipun perpindahan penududuk di Jawa Timur tergolong rendah tetapi kondisi ekonomi Jawa Timur cenderung meningkat. Hal ini mengindikasikan kualitas sumber daya manusia di Jwa Timur tergolong baik sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Rendahnya perpindahan penduduk atau migrasi penduduk Jawa Timur baik masuk ataupun keluar menjadi salah satu faktor pendorong masyarakat untuk terus mengupayakan perputaran ekonomi di Jawa Timur sendiri. Dengan terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka  akan menekan kemiskinan di Jawa Timur. Hal ini terbukti pada tahun 2023 persentase penduduk miskin turun hingga mencapai angka 10,35 persen. Nilai ini turun dibanding tahun- tahun sebelumnya.

Selain itu, persentase migran neto risen dan migran masuk risen dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat bukan hanya terjadi karena kualitas sumber daya manusia yang baik, tetapi juga bisa lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri di wilayahnya. Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, akan mendorong juga perputaran ekonomi di daerah sekitarnya. Dengan demikian juga akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah di sekitarnya. Semakin baiknya kondisi ekonomi masyarakat akan berakibat juga pada perubahan status sosial masyarakat sehinga secara tidak langsung juga  meningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

 

 

bps.go.id. 2023. Angka Migrasi Masuk Risen (per 100 Penduduk) Indonesia, 2022. Diakses pada 11 Mei 2024. https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/sp2022/134/0/0

Atmani, B., Pitoyo, A. J., & Rofi, A. (2020). FAKTOR INDIVIDUAL DAN KONTEKSTUAL PADA MIGRASI RISEN DI INDONESIA: ANALISIS DATA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015 (INDIVIDUAL AND CONTEXTUAL FACTORS IN RECENT MIGRATION IN INDONESIA: ANALYSIS OF 2015 INTERCENSAL POPULATION SURVEY). In Jurnal Kependudukan Indonesia | (Vol. 15, Issue Desember).

Kustanto, M., Sholihah, F., Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo Jl Sultan Agung No, B., & Timur, J. (2020). Reserve Brain Drain sebagai Alternatif Mengatasi Kemiskinan Reserve Brain Drain as an Alternative to Overcome Poverty (Vol. 16, Issue Juni). http://

Silvia. (n.d.). ANALISIS MIGRASI DAN KEMISKINAN (STUDI KASUS DI JAWA TIMUR) JURNAL ILMIAH.

 

 

 

Komentar

Postingan Populer