Aku dan TPKI

 

Teknik Penulisan Karya Ilmiah atau biasa kita sebut TPKI.  Bagiku, TPKI ini adalah mata kuliah dengan kesan pertama pada pertemuan pertama yang cukup menyeramkan. Banyak aturan dibuat pada pertemuan pertama kala itu, dari tidak boleh telat, tidak boleh buka handphone sampai kuis yang akan selalu diadakan setiap pertemuan. Tidak pernah juga terlewat tugas membuat blog dengan tema yang berganti-ganti setiap pertemuannya.

Selain itu, tugas kelompok membuat karya ilmiah kecil selalu menghantui kami setiap minggunya. Memang benar, dalam tugas kelompok ini tidak ditargetkan deadline  di setiap minggu. Akan tetapi, karena tidak adanya deadline itu kami selalu merasa deg-degan di setiap pertemuannya karena khawatir akan ditanya tentang perkembangan karya ilmiah kelompok secara tiba-tiba.  Hal yang aku rasakan selama mengerjakan tugas kelompok karya ilmiah ini ternyata menyatukan banyak kepala untuk pembuatan karya ilmiah adalah hal yang cukup rumit. Belum lagi mengenai kendala-kendala seperti ketersediaan data hingga pengolahan data yang banyak menghabiskan waktu karena asumsi klasik yang tidak terpenuhi. Banyak hal terjadi selama pengerjaan karya ilmiah kelompok. Silaturahmi pertemanan kami juga diuji selama tugas ini belum selesai.

Namun, dari semua problematika di atas, berjalannya waktu selama 14 pertemuan ternyata TPKI tidak semenyeramkan itu. Tugas membuat blog yang setiap minggu menanti kami akhirnya selesai juga. Tugas blog yang awalnya membosankan, kini terasa manfaatnya dalam penyelesaian karya tulis ilmiah dan proposal kami. Kuis yang awalnya terkesan menakutkan, seiring berjalannya waktu ternyata selama kita memperhatikan penjelasan yang diberikan, kita tidak perlu khawatir karena soal kuis yang ditanyakan tidak akan berbeda dengan materi yang disampaikan. Cara penyampaian materi oleh Ibu Siskarosa yang tidak membuat kami merasa terhakimi menjadikan suasana kelas menjadi lebih cair dan enjoy selama perkuliahan. Banyak hal juga telah Ibu Siskarosa ajarkan mulai dari bagaimana menentukan topik penelitian, tips mencari research gap, membuat latar belakang sampai cara membuat kesimpulan. Tidak lupa juga banyak nasihat-nasihat yang disampaikan Ibu Siskarosa untuk kami jadikan sebuah pembelajaran kedepannya terutama dalam pengerjaan Tugas Akhir. Selain itu, masalah internal kelompok memberiku pesan bahwa ternyata sebagai makhluk sosial komunikasi adalah hal yang penting untuk dijaga.

Komentar

Postingan Populer